Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 07 September 2016

Humaira Menjawab Tantangan Musim Panas

"Are Islamic dress codes for women relaxed in very hot, humid weather?"

"How can people wear scarves on their head  in warm weather without getting too hot?"

"Tidakkah seharusnya para muslimah dibebaskan berpakaian apa saja ketika temperatur melebihi batas maksimum - sambil merujuk pada suhu 25 derajat."

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu banyak sekali bertebaran di kalangan non muslim yang tinggal di negara 4 musim.  

Intinya, mereka bertanya-tanya bagaimana bisa seorang muslimah tidak merasa tersiksa dengan bajunya yang panjang menutup kepala sampai kaki di musim panas yang udaranya 25 derajat celcius ke atas.

Sepertinya inilah yang ingin dijawab oleh Aulia Production dengan lini produknya yang terbaru, "Humaira". Momennya juga pas, karena saat ini negara-negar adi belahan bumi utara sedang mengalami "siksaan" musim panas.

Tentu saja bagi penduduk Indonesia, musim panas tidaklah berpengaruh signifikan, karena kita toh mengalami musim panas sepanjang tahun. Tapi ada baiknya kita membantu teman-teman  Muslim kita menyiasati tantangan musim panas sambil tetap berpakaian syar'i, dan membantu membuktikan kepada teman-teman Non Muslim bahwa berpakaian syar'i tidak akan membuat kita kepanasan dan tidak nyaman.

Langkah pertama tentu saja memilih bahan. Mungkin ini salah satu sebabnya Aulia Production memilih bahan stella atau jersey super yang adem dan nyaman dipakai, dipadu dengan kain koshibo untuk bagian bawah yang breathable yang sejuk, ringan dan mewah.  Maklumlah, para Ibu Muslimah di Indonesia adalah para Ratu Jalanan yang sepanjang hari harus beraktifitas outdoor- antar anak sekolah, jemput anak sekolah, belanja, antar bekal anak, antar anak les, pengajian, dan seabreg kegiatan lainnya.

Langkah kedua adalah pilihan warna.

Disinilah sisi menariknya. Warna pastel corak floral yang identik dengan sinar matahari dan musim bunga. Pastel identik dengan sifat lembut, kalem, dan sejuk. Floral menggambarkan keceriaan musim panas dimana semua tanaman tumbuh, daun-daun menghijau, dan bunga-bunga aneka warna bermekaran. Semarak, ramai, ceria dan tentu saja, playfull. 

Dan ketika warna pastel ditabrakkan dengan hitam, jadinya woow!!!

Bagi saya, hitam identik dengan ketegasan, dominasi dan kekuatan. Karakter yang harus dimiliki oleh para wanita Islam sebagai pendidik dan pembentuk karakter anak-anaknya kelak. Maka ketika hitam yang kuat berpadu dengan pastel yang lembut dan sejuk, maka seolah-olah kita melihat seorang wanita yang bijaksana, yang tahu kapan harus tergas dan represif, dan tahu kapan harus bersikap lembut pada anaknya (kepada suaminya juga sih :cool).

Apa yang terjadi ketika ketegasan, kekuatan, kelembutan dan kesejukan dipadukan dengan corak floral?  Bayangkanlah anda melihat seorang ibu bermain dengan beberapa anaknya, berkejar-kejaran di taman, kemudian mereka duduk di rerumputan dimana anak-anak duduk mendengarkan si ibu bercerita sambil menyeruput jus jeruk bersama-sama. 

Mungkin ini sebabnya lini ini diberi nama Humaira, mengacu pada panggilan sayang Rasulullah kepada istri tercintanya, Aisyah. "Pipi yang selalu bersemu merah" begitulah artinya. Kalau ditranslate ke dalam bahasa Inggris akan lebih romantis lagi, "The blushing cheeks." Kulit kemerahan identik dengan aktifitas fisik, sinar matahari dan semangat anak-anak muda mengejar mimpi. Seperti para Ibu yang selalu aktif bergerak dalam kesehariannya, dengan energi yang seolah-olah melimpah ruah.

Mungkin tiu juga yang ingin diakomodir oleh Aulia dengan membuat desain rok lebar, sehingga memudahkan para wanita untuk bergerak bebas, seolah ingin mengatakan bahwa "Hijab bukanlah untuk menekan kami, tapi untuk membebaskan kami."  

Masihkah kalian berpikir bahwa para Muslimah berhijab ini adalah "opressed women?"


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About