Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 26 April 2017

Antusiasme Anak-Anak SD Jatim Mengikuti HIMSO



Kalau kita tinggal di kota besar, akan sangat mudah menemukan bermacam-macam lomba untuk memenuhi hasrat berkompetisi. Hampir di setiap institusi punya kegiatan lomba dan olimpiade. Dan semua siswa bisa memanfaatkan moment tersebut.
Tapi bayangkan jika anda berada di ujung barat Jawa Timur, di kota kecil Pacitan yang terisolir dan sangat sulit akses masuknya. Atau siswa dari ujung timur pulau Jawa, Kota Banyuwangi. Atau bahkan siswa dari ujung pesisir utara Pulau Madura. Tentu mengikuti olimpiade adalah hal yang sangat mewah bagi mereka.

Jadi bayangkan betapa senangnya ketika mereka ditawari berpartisipasi dalam HIMSO (Hidayatullah Mathematis And Science Olympiad) yang akan dilaksanakan di kota mereka sendiri. Anak-anak cemerlah yang relatif jauh dari polusi pengaruh buruk peradaban kota berupa game online, balapan liar maupun narkoba itu tentu saja menyambut dengan gembira.

Tidaklah mengherankan jika pendaftaran ditutup jauh lebih cepat dibanding deadlinenya. Sejatinya mereka adalah batu-batu mulia bermutu tinggi yang menunggu dipoles. Dan dengan penanganan yang tepat, kilau mereka tak akan kalah dengan pamor anak kota yang penuh fasilitas.

Hal ini sejalan dengan tujuan diadakannya HIMSO yang salah satunya adalah untuk menemukan  bibit-bibit unggul dalam bidang matematika dan  sains. Dengan mengikuti olimpiade ini diharapkan semua bisa mengukur kemampuan mereka di bidang masing-masing.

Mengingat antusiasme anak-anak tadi,  panitia berusaha bersikap sefleksibel mungkin. Misalnya dengan memperbanyak rayon,  sehingga tersebar merata di semua kota untuk mempermudah akses. Maka siswa-siswa SD di kota-kota kecil seperti Pacitan, Banyuwangi, Blitar, Trenggalek hingga Sumenep dan Pamekasan bisa mengikuti lomba di kota mereka sendiri. Sehingga mereka bisa menghemat waktu, biaya dan tenaga.

Hasilnya sungguh luar biasa untuk ukuran lomba yang baru pertama kali diselenggarakan. Sebanyak kurang lebih 5500 siswa SD di Seluruh Jawa Timur berpartisipasi dalam acara ini. Di Surabaya semdiri kegiatan yang rencananya terpusat di SD Integral Luqman Al Hakim sebagai rayon kota Surabaya harus terpecah di SD Muhamadiyah 15 Wiyung dan SD At Taqwa. Begitu pula dengan Kediri yang akhirnya harus terbagi 3 yaitu di Kediri kota, Pare dan Kediri Selatan.

Babak semifinal dan final Insyaallah akan diselenggarakan tanggal 30 April nanti, bertempat di Asrama Haji  Sukolilo, Surabaya.  Dari sekitar 5500 peserta babak penyisihan, saat ini sudah terjaring 762 semifinalis IPA dan Matematika di masing-masing level kelas.

Selanjutnya mereka akan memperebutkan posisi finalis. Dari 762 orang semifinalis ini nantinya akan diambil 15 finalis di masing-masing kelas untuk memperebutkan medali emas, perak dan perunggu. Disamping itu finalis juga memperebutkan hadiah uang pembinaan, voucher mengikuti kompetisi di luar negeri, serta berpartisipasi di olimpiade matematika dan IPA internasional untuk peserta terbaik.

Rencananya HIMSO ini akan dijadikan kegiatan tahunan rutin. Diharapkan kedepannya bisa menjaring sebanyak mungkin anak-anak cerdas dan cemerlang di wilayah Jawa Timur. Bukankah akan lebih baik jika energi, semangat dan antusiasme mereka disalurkan melalui berbagai macam lomba, daripada terjebak perilaku tidak baik yang menjerumuskan dan membahayakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About