Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 21 Juni 2017

Baru Seumur Jagung, Rumah Bo2 Dipercaya Membina Wakil Jatim Untuk OSN Pekanbaru

Umurnya memang bisa dibilangbaru beberapa bulan,  tapi julukan Rumah Bo2 Medeni yang selama ini disematkan oleh para master olimpiade Jawa Timur sepertinya bukan pepesan kosong. Lihat saja kompetisi VMO kemarin. Rumah Bo2 Surabaya bisa dibilang menambang emas disana, lewat Arafa (BAS Tuban), Una (Luqim Surabaya), Timothy (petra 7 Surabaya), Haizun (Luqim Surabaya), Rayyan (Al Ahzar Surabaya), Aldyto (Luqim surabaya) dan Stella (SD Godwin Surabaya).


Sekarang mari kita lihat wakil Jawa Timur Untuk OSN tingkat Nasional: 4 dari 5 orang  siswa yang terpilih ke tingkat nasional: Aldyto, Tomothy, Aura dan Dandy adalah anggota dari keluarga besar Rumah Bo2 Surabaya. Maka tidaklah mengherankan jika tahun ini pembinaan OSN Jawa Timur untuk SD dipusatkan di Rumah Bo2 Surabaya. Bukan itu saja, Rumah Bo2 juga menjadi tuan rumah untuk pembinaan OSN tingkat SMP se Jawa Timur Bidang Matematika yang kali ini diselenggarakan oleh PPM  (Pusat Pendidikan MIPA) di bawah komando Master Ami Triono.

Meski awalnya hanya fokus pada bidang matematika, tantangan untuk memberikan pembinaan pada peserta OSN bidang IPA terlalu berharga untuk dilewatkan. Alhamdulillah mengkoordinir para master (dan mistress 😄 ) olimpiade bidang IPA di Jawa Timur ini tidaklah terlalu sulit, mengingat dedikasi mereka yang luar biasa tinggi. Maka terkumpulah Master Enjang Bayu Irawan, Master Basori serta Mistress Yohana Winda yang memegang kendali pembinaan IPA. Mereka bertiga menghandel pembinaan untuk kelima wakil Jatim: Calvin Shevchenko (SD Bright Kiddie Surabaya), Mochamad hisbullah fachri akbar (SDN model banyuwangi), Naufal Maghfirramadhani (SD Tompokersan 3  Lumajang), Iqbal Firmansyah (SDIT Al Ummah Jombang), dan Rizal Bayu Anggoro (MI Al Irsyad Madiun).


Suasana buka bersama yang penuh kekeluargaan dan kehangatan antara member rumah Bo2 senior dengan para pembina dan peserta pembinaan OSN 2017

Sementara bidang matematika dipegang oleh Masters Ustad Imam Syafii, Ustad Muchamad Muchtar dan Ustad Satria Stanza Pramayoga yang sudah sangat terkenal seantero Jawa Timur. Mereka membina 4 dari 5 orang wakil Jatim yaitu Aldyto Rafif Abhinaya (SD Luqman Hakim Surabaya, Timothy Wiliam Koesasih (SDK Petra 7 Surabaya), Dandi Rizky Bachtiar (SD Tompokersan 3 Lumajang) dan Aura Nouvabryano Akhmad (SD Al Ikhlash Lumajang).

Sementara pembinaan OSN SMP  berada di bawah kendali Master Ami Triono.  Dan meski berjalan secara mandiri, alhamdulillah pembinaan bisa berjalan sangat lancar dan penuh antusias.

Mereka memang sangat layak menyandang gelar juara. Pengetahuan mereka luas, antusiasme mereka luar biasa tinggi, semangat dan stamina mereka pun tak kalah tinggi. Sungguh beruntung siapapun yang ketiban sampur membina mereka. Siapa yang tidak tergetar hatinya melihat binar mata mereka dan keaktifannya ketika menerima pelajaran.

Pembinaan bidang IPA tak hanya berkutat pada pengerjaan soal saja, tapi juga termasuk melakukan berbagai macam eksperimen dengan memanfaatkan peralatan yang ada.


Rupanya dedikasi dan keihlasan para pembina olimpiade ini menarik perhatian Diknas Jawa Timur. Karena di hari keempat pembinaan olimpiade SD, Bpk Edi Brojowaskito yang dalam even ini mewakili Diknas Jatim sebagai ketua tim OSN Jatim, datang berkunjung ke rumah Bo2 untuk melihat suasana pembinaan secara lebih dekat. Beliau tidak hanya mengobrol dengan para pembina saja, tapi juga menunggui anak-anak belajar serta menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para peserta pembinaan ketika istirahat siang.



Bapak Edy, wakil dari Dinas Pendidikan Jatim ketika Berkunjung ke Rumah Bo2 Surabaya. Beliau menyempatkan diri ngobrol santai dengan peserta pembinaan disela-sela istirahat

Meski mengajar anak-anak dengan kecerdasan luar biasa tinggi, Rumah Bo2 Surabaya tidak lupa menerapkan motonya sebagai tempat bermain dan belajar. Karena itu suasana pembinaan sengaja dibuat sangat santai sehingga para peserta merasa nyaman. Maka jangan heran jika melihat anak-anak ini mengerjakan soal sambil "ndlosor" di lantai atau bahkan tiduran di atas kasur. Karena memang begitulah ciri khas anak-anak rumah Bo2 selama ini.

 Serius tapi luar biasa santai. Begitulah pola belajar anak-anak Rumah Bo2 selama ini. Maka tak heran mereka mampu menelurkan banyak prestasi.


Pembinaan boleh saja berjalan dengan santai, apalagi karena berlangsung di bulan Ramadhan tentu menjadi tantangan tersendiri. Bayangkan saja harus mengerjakan soal-soal matematika dan IPA dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dibanding standard kurikulum yang ada, dengan kondisi perut lapar pula.

Tapi bukan berarti mereka menjalani semua sesi dengan setengah hati. Sedikitpun tak pernah terpikir di benak anak-anak ini. Anak-anak yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, dengan segala perbedaan latar belakang suku, agama dan ras tapi bisa disatukan dan berbaur dengan rukun, guyup dan penuh persahabatan. Anak-anak yang disatukan oleh kesamaan minat di bidang ilmu pengetahuan.

Semoga dedikasi dan keikhlasan para pembina yang harus mengajar dengan fasilitas seadanya serta semangat dan antusiasme para calon peserta OSN tingkat nasional ini benar-benar membuahkan hasil yang diinginkan: Jawa Timur menjadi juara umum OSN tahun ini.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About