Bagaimana rasanya dimasukkan paksa ke dalam sebuah grup jual beli? Apalagi oleh orang yang baru kita konfirm pertemanannya? Bagaimana rasanya ditag oleh salah seorang friendlist yang menawarkan jualan, sementara dia tidak pernah sekalipun mengajak interaksi? Atau ada orang komen di thread jual beli yang susah payah kita bikin, hanya untuk menawarkan barang senada?
Jual beli secara online memang sangat praktis dan hemat. Tidak harus keluar rumah, tak perlu banyak-banyak keluar duit promosi, dan barang dagangan kita terkenal di seluruh dunia. Dan dalam hal memanfaatkan media sosial sebagai lapak, orang Indonesialah jagonya, Kreatif bukan buatan.
Masalahnya kadang tingkat kreatifitasnya bikin orang lain tidak nyaman. Mulai dari memasukkan orang lain ke grup jual beli tanpa ijin, mentag orang lain di status jualan, nitip lapak di lapak orang lain, bahkan promosi di semua forum diskusi. Sungguh cara-cara yang tidak elegan dalam berjualan. Bagaimana berjualan secara elegan, seperti di artikel saya Menjalankan Bisnis Online Melalui Media Sosial Secara Elegan.
Bagaimana caranya? Dibawah ini adalah beberapa alternatif yang bisa anda lakukan. diantaranya:
1. Membuat Facebook page
Proses pembuatan facebook page sangatlah mudah dan sederhana, serta tidak memakan waktu lama. Ga sampai 1 jam malah. Anda bisa posting apapun di fanpage anda tanpa mengganggu orang lain. Kalau fanpage sudah jadi dan sudah mengisi kontennya, anda bisa mengundang teman-teman untuk me-like fanpage anda.
2. Posting iklan di forum jual beli yang ada seperti FJB kaskus, olx, buka lapak, tokopedia dan masih banyak lagi yang lain. Mereka yang mengakses postingan anda bisa dipastikan mereka-mereka yang merasa butuh, bukan karena 'dipaksa' untuk melihat.
3. Beri nilai tambah pada iklan anda
Anda berbisnis jual beli baju secara online? Alih-alih membombardir facebook dengan begitu banyak gambar dan tulisan panjang lebar yang berisi tentang dagangan, kenapa anda tidak mencoba berbagi tips pada pembaca, memadu padankan warna sesuai warna kulit dan bentuk tubuh misalnya. Bisnis utama saya adalah jual beli laptop dan spare part, kadang saya memberi tips mengenali kerusakan keyboard, atau tips mendeteksi overheated pada laptop.
4. Tunjukkan kepedulian
Facebook adalah ajang interaksi dengan orang-orang baru. Kepedulian bisa ditunjukkan dengan komen yang bernada positif, melike status/gambar yang dishare yang kita pikir bisa menginspirasi, dan ngobrol tentang apa saja di luar urusan bisnis kita. Atau kita juga bisa berbicara tentang bisnis mereka. Ada teman baru yang ternyata sangat pintar membuat bahan kerajinan manik-manik, Subhanallah. Ada juga teman baru saya yang menjalani bisnis pembibitan tanaman. Belum lagi teman-teman sesama penjual dan teknisi laptop, sungguh perjuangan mereka sangat berharga untuk di dengar.
5. Berbagi ilmu.
Ketika saya berjualan busana muslim, saya suka menggali kisah-kisah di balik penamaan sebuah produk. Gamis Rumaisha milik #Aulia Production misalnya, saya ceritakan tentang sejarah hidup seorang Putri Bangsawan kalangan Anshar yang manis, cerdas dan bijaksana dan cuplikan kisah rumah tangga mereka. Ketika saya menjual fan prosesor misalnya, saya berbagi tips mengenali gejala laptop yang mati tiba-tiba karena fan berhenti berputar dan apa dampaknya.
Dengan cara-cara seperti itu, promosi bisnis kita akan memberi nilai tambah. Karena meski niat awalnya mendapatkan uang, dengan memberi manfaat kepada orang lain yang membutuhkan, kita akan mendapat keuntungan jangka panjang yang jauh lebih berharga: Banyak teman dan lebih banyak saudara. Karena dalam berbisnis, kita tidak sekedar cari untung semata.
Senin, 10 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar