Membuat Obat Batuk Sendiri Dari Bumbu Dapur Rumah Kita

Awalnya sih coba-coba, gara-gara Pak Boss terserang batuk yang tak kunjung sembuh. Dan berbagai obat diminum tapi si batuk tak juga kunjung reda. Maka kubuatlah ramuan pereda batuk sendiri, hasil dari melihat gambar sampul sebuah obat herbal yang biasa beredar di pasaran, dengan sedikit modifikasi ala emak-emak lagi bokek.
Ada 2 alternatif sebenarnya, dan keduanya sangat mudah dijumpai di dapur kita sendiri. Atau kalau stok lagi kosong tinggal ke tukang sayur sebelah. Atau kalau anda tinggal di desa, bisa jadi malah tinggal ambil di halaman belakang rumah, atau minta tetangga :v :v :v 
Alternatif 1:
Metodenya agak ribet, bahan yang dibutuhkan lebih banyak, tapi berdasarkan pengalaman sangat manjur mengobati batuk dan sakit tenggorokan. Terutama kalau anda setype sama Pak Boss, dimana tubuh anda kebal terhadap obat kimia. Cukup siapkan jahe, kencur, jeruk nipis dan kayu manis. Caranya kencur dan jahe dicuci bersih (tidak perlu dikupas) kemudian diblender dengan air rebusan kayu manis. Saya pakai jehe dan kencur dengan komposisi 1/2, misalnya 1/2 ons rimpang jahe ditambah 1 ons kencur. Setelah selsai diblender, saring airnya, tambahkan seiris jeruk nipis. Kalau ingin manis tambahkan madu asli atau gula jawa. Saya tidak pernah mencampurkan gula pasir pada jamu, karena keberadaan gula pasir konon justru mmelemahkan daya tahan tubuh kita. Ramuan siap diminum. Berdasarkan pengalaman, meminum ramuan ini selama 2 hari akan mengurangi batuk secara sangat signifikan.
Alternatif 2:
Bahannya sederhana saja, cukup jahe dan batang sereh. Anda bisa menambahkan kayu manis kalau mau. Caranya iris jahe tipis-tipis, memarkan batang sereh yang sudah dicuci lalu rebus ke dalam panci stainless/gelas/kuali tanah. Tambahkan gula jawa kalau ingin manis. Ramuan ini selain menghangatkan badan juga meredakan batuk, mengurangi sesak nafas dan membantu menghilangkan dahak.
Selain praktis, ramuan ini bisa dipakai berkali-kali. Caranya dengan merebus kembali ramuan yang sudah habis airnya. Saya biasanya merebus ulang ramuan maksimal sampai 3 kali. 
Sebenarnya ada banyak sekali alternatif obat tradisional yang bisa kita pakai, ketika badan kita sudah tidak mampu lagi menerima reaksi obat-obatan kimia. Sejauh ini saya tidak pernah berpengalaman mendapatkan efek samping, meski tidak bisa juga mengklaim bahwa obat ini tanpa efek samping.
Tapi perlu diingat, ketika kita sedang menderita batuk atau sakit tenggorokan, menghindari makanan yang digoreng, makanan manis, es dan pedas harus dilakukan untuk mempercepat penyembuhan. Minum air hangat (air putih hangat), sup ayam dengan tambahan lada dan buah segar akan sangat membantu penyembuhan. Selamat mencoba.