Lebih hebat lagi, senjata baru ini adalah hasil karya putra-putri Indonesia. Mereka adalah Ilhan Satyabudi, Yuandri Trisaputra dan Gusti Bimo Marlawanto dari Departemen Ilmu Komputer IPB bekerjasama dengan Ristek Dikti.
Cek web mereka di ayosensor.in
Aplikasi yang diberi nama IPA (Integrated Porn Autocensor) ini bekerja dengan cara yang cukup unik. Tidak hanya bekerja dengan cara memblokir website tertentu berdasarkan database (cara ini lazim dipakai aplikasi content filtering, hanya saja kurang efektif karena setiap hari jutaan situs porno tumbuh, tidak sebanding dengan kemampuan untuk melacak dan mengupdate database), IPA bekerja dengan dua cara:
PERTAMA: mengenali situs porno dari teks yang dimuat dalam situs tersebut. Situs akan diblokir apabila ada kata/frasa dalam paragraf di laman situs tersebut yang match dengan database "kata terlarang"
KEDUA: mengenali situs porno dari gambar yang ditampilkan, berdasarkan algoritma pengenalan gambar digital. Wow!!! ini yang luar biasa, sebuah terobosan yang patut diacungi dua jempol!!!
Tentu saja, tetap ada kemungkinan salah sensor atau ada situs yang terlewat untuk disensor. Oleh karena itu, pembuat aplikasi ini mengundang kita untuk berpartisipasi dengan memberikan feedback situs/kata-kata yang perlu ditambahkan dalam database mereka. Feature ini bisa kita akses di website mereka, ayosensor.in
Saat ini IPA tersedia sebagai add-on/ekstensi untuk browser firefox, Opera maupun google chrome. Klik link di bawah ini untuk download/install:
Chrome
Firefox
Opera
Agar lebih efektif, trik ini bisa dipadukan dengan menonaktifkan mode private browsing, karena pada mode privat add-on di atas tidak bekerja. Untuk menonaktifkan mode privat silakan klik DI SINI.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar