Seluruh rangkaian prosesi wisuda tahfidz 2 SD Luqman Al Hakim Surabaya sudah selesai. Satu demi satu para calon penghafal Qur'an ini turun dari panggung, untuk duduk di tempat yang telah disediakan. Tapi ada salah satu anak yang tampak ragu-ragu ketika harus menuruni tangga. Ustad Syamsul Alam Jaga, Wakasek bidang kesiswaan yang mengenali anak laki-laki ini langsung tanggap situasi dan serta merta beranjak dari kursi untuk membimbingnya turun.
Anak itu adalah Arga Reva Syahruneeza, siswa kelas 6 yang Insyaallah sebentar lagi akan lulus sekolah. Dia kehilangan sekitar 80% kemampuan penghilatannya karena tumor otak yang pernah dideritanya. Secara fisik dia tampil normal seperti tanpa kesulitan dan tanpa butuh bantuan, tapi tentu saja kehilangan penglihatan sebanyak itu sangatlah mengganggu aktifitasnya.
Tampilkan postingan dengan label oase. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label oase. Tampilkan semua postingan
Senin, 17 April 2017
Belajar Tabah Dan Sabar Dari Arga Reva Syahruneeza
Kamis, 09 Maret 2017
Berburu Batu Mulia Berserakan

Jumat, 24 Juni 2016
Pantai Kenjeran Sekarang Berdandan!!!!
Pernah ke Pantai Lama Kenjeran? Saya sih kesana sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu, ketika lebaran. Dalam kondisi penuh pengunjung, pantai berwarna kecoklatan dan berbagai jenis sampah bertebaran. Pemandangan yang sangat bertolak belakang ketika mengunjungi pantai-pantai di pacitan yang airnya berwarna biru jenih, bukit-bukit hijau dan hutan diatasnya terlihat di kejauhan, dan pasir putih yang nyaman buat rebahan.
Kamis, 02 Juni 2016
Be carefull of our folklores we tell to our children - Are they goos enough?
Ok, let us see some of them:
1. The Origin of Mount Tangkuban Parahu
Thew story begin when one of the king in Western Java went hunting in the midle of the junggle. It seems that during the hunting the almighty king needed to relief his bladder, and pee at the nearest spot. (Hadn't his parent ever give him toilet training?) A female boar passing by, and drank his urine and she got pregnant. When the boar delivered her baby - a completely human baby girl precisely, the king took her, bought her to the castil and named her Dayang Sumbi.
1. The Origin of Mount Tangkuban Parahu
Thew story begin when one of the king in Western Java went hunting in the midle of the junggle. It seems that during the hunting the almighty king needed to relief his bladder, and pee at the nearest spot. (Hadn't his parent ever give him toilet training?) A female boar passing by, and drank his urine and she got pregnant. When the boar delivered her baby - a completely human baby girl precisely, the king took her, bought her to the castil and named her Dayang Sumbi.
Senin, 26 Oktober 2015
Sesal
SESAL ....
by : Muhammad Zein
Hari-hari terus saja berguguran
dari almanak tahun
Sampai usiaku nyaris habis
Tetapi aku selalu mencatat
by : Muhammad Zein
Hari-hari terus saja berguguran
dari almanak tahun
Sampai usiaku nyaris habis
Tetapi aku selalu mencatat
Rabu, 21 Oktober 2015
Bekerja keras untuk membeli sampah
Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap
nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun
kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
Saya rasa, sebagian besar kaum muslimin sudah pernah mengetahui hadits di atas, tapi ijinkanlah dalam tulisan ini saya mengajak anda melihat dari perspektif yang (mungkin) lain.
Saya rasa, sebagian besar kaum muslimin sudah pernah mengetahui hadits di atas, tapi ijinkanlah dalam tulisan ini saya mengajak anda melihat dari perspektif yang (mungkin) lain.
Selasa, 06 Oktober 2015
Doa seorang ayah ..... (Puisi Jenderal Douglas MacArthur)
Bagi kita semua yang sudah menjadi orang tua, maupun yang sedang bersiap-siap menjadi orang tua, puisi ini mempunyai makna yang sangat mendalam......
Meluruskan perspektif kita agar kasih sayang kita kepada putra-putri kita dapat mengantarkan mereka menjadi manusia yang tangguh dan mampu menghadapi jamannya.....
Bukan kasih sayang yang justru menjerumuskan mereka, menumpulkan segenap potensi mereka dan menjadikan mereka manusia yang hanya akan menjadi beban bagi masyarakatnya
Meluruskan perspektif kita agar kasih sayang kita kepada putra-putri kita dapat mengantarkan mereka menjadi manusia yang tangguh dan mampu menghadapi jamannya.....
Bukan kasih sayang yang justru menjerumuskan mereka, menumpulkan segenap potensi mereka dan menjadikan mereka manusia yang hanya akan menjadi beban bagi masyarakatnya
Langganan:
Postingan (Atom)