
Jadi bukan berarti anak-anak ini tidak layak mendapatkkannya. Mereka semua sudah bekerja sangat keras sebelumnya. Para pejuang cilik nan tangguh ini rela menembus hujan, badai dan banjir demi bisa mengerjakan soal-soal olimpiade matematika setiap hari. Sebagian di antaranya dengan senang hati menempuh macet dari Surabaya Barat ke Surabaya Timur demi belajar matematika.
Dan yang lebih istimewa, mereka melakukannya dengan senang hati, hampir setiap Apalagi mengingat anak-anak ini harus menjalani full day school semua. Ijin dilakukan hanya jika yang bersangkutan benar-benar sakit atau mau ujian. Atau terjebak banjir yang menggenangi seluruh kota dan tidak mungkin dilewati kendaraan. Para orang tua menyebutnya, "supra rasional."
Oh ya, menyebut orang tua tentu kita harus membahas peran mereka dalam mendidik anak-anak luar biasa ini. Karena dukungan total dari mereka sangat dibutuhkan. Dan dukungan total jugalah yang didapatkan anak-anak ini dari orang tuanya. Juga dukungan orang tua terhadap anak-anak lainnya, karena sebagai keluarga kecil, kami saling mendukung, saling peduli dan saling bersahabat.
Anak-anak boleh bersaing dan bertarung dalam lomba. Tapi apapun hasilnya, orang tua akan menerima. Kami akan menghibur mereka yang belum menang, serta memberi selamat dan mendukung secara tulus bagi anak-anak kami yang menang lomba. Oh ya, sudah tahukah anda bahwa sebagai sebuah keluarga, semua member rumah bo2 surabaya adalah anak-anak kami yang akan kami jaga bersama-sama. Tidak heran jika baik orang tua maupun anak-anak bisa bersahabat sama dekatnya, terlepas segala perbedaan yang kami punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar